Sunday, June 2, 2013

Belajar Bahasa Jepang ( Pemula 2 )

Cara Pengucapan
Pada umumnya suku kata bahasa jepang terdiri dari satu konsonan dan satu vocal, dan sebalikna, namun ada juga yang diakhiri dengan konsonan, bahasa jepang tidak mengenal konsonan mati di akir selain n, namun konsonan n sendiri dalam pengucapannya di dalam kata terdapat tiga jenis yaitu, n, m, ng.
Bahasa jepang menyerap kata-kata penting dari luar seperti kata – kata ilmiah akan disesuaikan dengan cara pengucapan bahasa jepang, kata – kata serapan dapat mudah kita lihat karena ditulis dengan katakana misalnya center akan di baca sentaa ditulis sentaa (センター).

1. Vokal
Vokal dalam bahasa jepang sama dengan bahasa yang lain yaitu :

Vokal     Sistem pengucapan 

   a         Seperti pada ayah, ayam, anda

   i          Seperti pada indah, imun, ibu

   u         Seperti pada umbi, utama, ubun

   e         Seperti pada enak, entong, energi 

   o         Seperti pada ombak, obor

Pemakain vocal terdapat dua jens yaitu vocal panjang dan vocal pendek, dalam penerapannya akan sangat mempengarui arti dari kata. Karena perbedaan vocal panjang atau pendek dalam bahasa jepang mempunyai arti yang berbeda, misalnya :

Vokal Pendek           Vokal Panjang

e (gambar,lukisan)     ee (ya)
Toru (mengambil)     Tooru (melewati) 
Obasan (bibi)            Obaasan (nene) 
Ojisan (paman)         Ojiisan (nenek)
Dari contoh diatas dapat kita lihat arti yang sangat jauh dari perbedaan pemakain vocal pendek dan panjang, berhati-hatilah dalam mengucapkannya !!!. selamat belajar semoga bermanfaat.

Analisis Pendapatan Nasional

- Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu :

a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa

- Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan

Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;

Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah.

Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar.

Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
· data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
· Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.

Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.

- Angka Pengganda

Angka pengganda atau multiplier :
è Hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.

Proses multiplier:
è Adanya perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.

- Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflsi dan pengangguran

Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran. Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Ada tiga jenis inflasi yaitu:

1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).

source :

- http://sugiartha26.wordpress.com/2012/07/05/analisis-pendapatan-nasional-untuk-perekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/

- http://hendra-ruslim.blogspot.com/2012/05/resume-analisis-pendapatan-nasional.html