Monday, July 7, 2014

Teori Proposal & Contoh Proposal Ilmiah

Proposal 
adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
  • Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
  • Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
  • Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
  • Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
  • Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH


Analisis Pengaruh Kenaikan Harga Tiket dengan Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan PT. KAI Jenis Kereta Listrik (KRL) Commuter Liner Tujuan Depok-Jakarta


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Kereta Listrik (KRL) Commuter Line merupakan salah satu pelayanan jasa yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) untuk menjembatani kebutuhan transportasi massal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi tetapi bekerja di Jakarta. Keberadaan KRL ini diharapkan dapat mengurangi beban kelebihan penduduk di Jakarta sebagai kota Metropolitan dengan cara membangun sarana dan prasarana transportasi sebagai kemudahan akses keluar - masuk Jakarta dengan kota-kota sekitarnya.
KRL yang ada di Indonesia ini merupakan hibah dari Pemerintah Jepang, khususnya Pemerintahan kota Metropolitan Tokyo. Kereta ini merupakan kereta bekas pakai yang sebelumnya digunakan sebagai kereta bawah tanah (sub way) di kota Tokyo, Jepang.
PT. KAI mempunyai dua jenis kereta, yaitu Ekonomi-AC dan Ekonomi. Fasilitas yang terdapat pada jenis Ekonomi-AC ini berupa Air Conditioner (AC), kipas angin, pintu yang terbuka dan tertutup secara otomotis dan  bangku busa sejajar, bangku khusus manula/ibu hamil/balita/orang cacat, pegangan untuk yang berdiri, speaker informasi .Sementara untuk ekonomi fasilitas hanya berupa kipas angin, bangku plastik. Perbedaan yang signifikan terhadap fasilitas pelayanan ini juga berpengaruh terhadap harga tiket. Sebagai gambaran sederhana, untuk harga tiket Commuter Line Ekonomi-AC Depok-Jakarta Rp8.000,-, sementara harga tiket ekonomi hanya Rp2.500,- untuk tujuan yang sama.
Meskipun KRL hanya dikelola oleh PT. KAI bukan berarti tidak diperlukan penelitian untuk menentukan sejauh mana kepuasan konsumen terhadap pelayanan PT. KAI karena sebagai alat tranportasi jarak dekat Depok-Jakarta, konsumen mempunyai beberapa alternatif selain KRL seperti mobil pribadi, mobil jemputan, dan bus.
Hingga saat ini, permasalahan yang menyangkut kepuasan konsumen sangat banyak dan mengingat per tanggal 1 Oktober 2012 harga tiket Commuter line mengalami kenaikan dari harga sebelumnnya Rp6.000,- menjadi Rp8.000,- sehingga para pengguna jasa setia KRL ini menginginkan peningkatan kualitas dari segi pelayanan dari PT. KAI.

1.2.      Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latang belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sejauh mana pengaruh kenaikan harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis kereta listrik (KRL) Commuter Line tujuan Depok-Jakarta.

1.3.      Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kenaikan harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis kereta listrik (KRL) Commuter Line tujuan Depok-Jakarta.
Manfaat dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan kualitas pelayanan dari PT. KAI setelah kenaikan harga tiket KRL.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.      Kajian Teori
Dalam analisis ini, peneliti membahas mengenai teori-teori yang menyangkut pokok permasalahan, seperti teori kepuasan konsumen dalam hal ini terkait pengaruh kenaikan harga tiket KRL Commuter Line terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis Commuter Line tujuan Depok-Jakarta.
                                

2.2.      Hipotesis
Dari kerangka pemikiran dan teori terhadap analisis jurnal tentang kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line Tujuan Depok-Jakarta dapat diambil Hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis Nol (Ho) : Tidak ada hubungan antara harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line tujuan Depok-Jakarta
2. Hipotesis Alternatif (Ha) : Ada pengaruh antara harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line tujuan Depok-Jakarta

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1        Metode Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang dilakukan dalam proses penelitian sedangkan penelitian adalah sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam proposal penelitian ini, penulis menggunakan data primer yaitu diperoleh dari hasil pengamatan kepada konsumen pengguna setia KRL tujuan Depok-Jakarta.

3.2        Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1  Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di stasiun kereta Depok.
pengguna setia KRL tujuan Depok-Jakarta.

3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari – April 2013.

3.3        Alat Penelitian
Alat penelitian menggunakan teknik wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada konsumen 

3.4        Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan                        Januari    Februari    Maret   April     Mei     Juni
1     Proposal                           X                                                                            
2.   Pencarian Data                                  X                                                        
3.   Pelaksanaan Penelitian                       X              X       X                          
4.   Analisis Data Hasil Penelitian                                        X         X         X          
5.   Penyusunan Laporan                                                                X         X


DAFTAR PUSTAKA

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/10/01/mb77ip-sudah-diteliti-kenaikan-tarifk-krl-dinilai-sesuai-kemampuan-masyarakat.



Sumber :
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html
http://sardomikael.blogspot.com/2013/06/proposal-penelitianilmiah-analisis_14.html


No comments:

Post a Comment